Dan namanya mesin tiap hari dipakai,tentu rentan kerusakan.
Oleh karena itu,saya tuliskan artikel ini,untuk anda yang ingin mempelajari cara menggulung dinamo mesin cuci,dan menekuninya sebagai profesi.
Jika anda sudah mengerti cara menggulung dinamo kipas angin,anda akan lebih mudah mempelajari gulung dinamo mesin cuci,termasuk dinamo mesin lain.
Karena konsepnya sama saja.
![]() |
sumber gambar:google.com |
PENDAHULUAN
Menggulung dinamo mesin cuci/pengering sama seperti menggulung kipas.
Perbedaannya,pada mesin cuci/pengering ada 2 tingkat tiap kutubnya,dan kawat yang digunakan lebih tebal.
Umumnya kawat untuk mesin cuci berukuran 040,running dan starting.
Sedangkan untuk dinamo pengering,running menggunakan kawat 030,starting 025.
MENGGULUNG DENGAN MESIN GULUNG
Untuk menggulung menggunakan mesin,anda harus menambahkan dudukan pada mesin gulung dengan melubangi cakram dudukan(lihat:membuat dudukan pada mesin gulung ).
Lubang tambahan spt pd gambar.
Untuk pegangan,tidak perlu menggunakan paralon,cukup jari-jari motor saja.
JUMLAH LILITAN
Pada mesin cuci,jumlah lilitan dinamo berbeda-beda,perbedaannya bukan pada merk,tetapi pada besar kecil lubang alur.
Boleh saja saat membuat datanya,juga menyertakan merk,misalnya mesin cuci merk "X",lilitan R=sekian,S=sekian.
Jika suatu saat menemukan dinamo mesin cuci yang merk-nya sama,namun lubang alurnya lebih kecil,menyamakan jumlah lilitan dengan dinamo pertama tentu tidak tepat,karena saat memasukkan kumparan 1-4 yang lubang alurnya bertumpuk,akan kesulitan memasukkannya.
Saya lebih suka membuat patokan dari tebal kern-nya,karena lebih mudah diukur daripada memperkirakan diameter lubang alur.
Jika pun nanti ketemu dinamo yang tebal kern sama namun lubang alur berbeda,cukup menghitung jumlah lilitan diameter kecil(1-4),lalu dicari dari data jumlah yang sama/mendekati.
Kalau perlu,buat lagi data baru.
Beberapa mesin dinamo yang berhasil saya "identifikasi" sebagai berikut;
Tebal | Merk | Kawat | Starting | Starting | Runing | Runing |
Kern | 1-4 | 1-6 | 1-4 | 1-6 | ||
30mm | -- | 035 | 126 | 186 | 76 | 212 |
31mm | -- | 035 | 104 | 180 | 84 | 195 |
32mm | sanken | 035 | 95 | 194 | 90 | 194 |
33mm | -- | 040 | 90 | 179 | 90 | 179 |
34mm | -- | 040 | 102 | 158 | 102 | 158 |
35mm | sanken | 040 | 84 | 168 | 84 | 168 |
Tabel untuk dinamo spin;
Tebal Kern | Kawat Starting | Starting 1-4 | Starting 1-6 | Kawat Runing | Runing 1-4 | Runing 1-6 |
21mm | 025 | 150 | 300 | 030 | 180 | 205 |
22mm | 025 | 155 | 300 | 030 | 145 | 255 |
23mm | 025 | 175 | 385 | 030 | 160 | 280 |
TAHAPAN MENGGULUNG
Dilanjutkan dengan diameter besar,yaitu untuk posisi 1-6.
Sebelumnya pasang dahulu jari-jari motor pada lubang yang tersedia.

Lanjutkan dengan diameter besar lagi.
Setelah selesai,keluarkan jari-jari motor,dan gulung diameter kecil.
Tahapan selanjutnya,sama dengan diatas,gulung diameter kecil lagi,lalu pasang jari-jari motor untuk diameter besar,seperti gambar dibawah ini.
Setelah selesai,gulungan dilepas dari mesin.
POSISI GULUNGAN DI KERN.
Posisi gulungan sama dengan gulungan kipas,running dan starting memiliki 2 pasang kutub,bedanya pada dinamo mesin cuci masing-masing kutub ada 2 tingkat.
Tingkat 1 di posisi 1-6,tingkat 2 di posisi 1-4.Lihat gambar.
Skema diatas untuk gulungan Running,gulungan starting dimasukan dengan cara yang sama,pada lubang alur yang kosong untuk diameter 1-6,sedangkan diameter 1-4,ditumpuk pada kumparan Running diameter 1-4.
Dari gambar diatas,warna hijau adalah kumparan Running,dan warna pink adalah kumparan starting.
Cara memasukkan lilitan,sama seperti kipas,yang perlu diperhatikan arah keluar masuk kawat.
Kumparan yang msh 1 kutub,tidak berubah,dan saat berpindah ke kutub berikut arah masuknya pindah.
LANGKAH MEMASUKKAN GULUNGAN KE KERN
-Pertama masukkan terlebih dahulu kumparan kecil pada alur 1-4,setelah itu yg besar pada alur 1-6.
-Jika mengalami kesulitan dalam memasukkan kawat,gunakan alat bantu seperti sumpit yang dilancipkan.
Jika semua gulungan telah dimasukkan,maka akan ada 4 kawat yang keluar.
Sambung kawat R1 dengan S2,dan tersisa 3 kawat yang akan disambung ke kabel.
Menurut standar warna pabrik,warna kabel adalah biru,merah,merah.
Tetapi ada juga biru,merah,kuning.
Hal itu tidak menjadi masalah,yang penting warna biru adalah langsung dari kabel steker.
Kawat R1+S2 disambungkan ke kabel warna biru.
Kawat R2 disambungkan ke kabel warna merah,dan S1 ke kabel merah atau kuning.
Kabel merah-merah/merah kuning,disambungkan ke kapasitor dan timer.
Tujuannya adalah agar kedua kabel bergantian mendapat arus listrik,yang membuat dinamo berputar bolak balik.
Terakhir,pasang kern ke rumah dinamo untuk di tes.
Setelah terpasang,pastikan as berputar lancar,jika diputar terasa berat,ketok body-nya dengan kayu kaso,cukup sekali ketok dan diputar,jika masih agak berat,ketok lagi.
Sambung kabel merah/merah ke masing-masing kabel kapasitor.
Sambung kabel steker ke kabel biru dari mesin,satu kabel lagi sambung bergantian ke kabel merah yang tersambung ke kapasitor.
Jika saat disambung ke satu kabel merah,dinamo berputar,lalu ke kabel merah satu lagi,dinamo berputar berlawanan,maka pekerjaan telah berhasil.
Terakhir,agar dinamo awet,lapisi gulungan dengan vernis,dicelup atau dikuas,sama saja.
Demikian artikel saya kali ini,semoga dapat bermanfaat.
Terima kasih atas penjelasannya...
BalasHapusBagus sangat membantu.
BalasHapusMasalah data jml gulungan spin kurang lengkap,ada yg mencapai 30 mm
Butuh berapa kg kawat?
BalasHapus